Organel-organel sel terdapat di dalam sitoplasma.
Macam-macam organel penyusun sel sebagai berikut.
a.
Nukleus
Nukleus adalah bahan inti yang dibungkus
oleh membran inti yang merupakan membran ganda. Nukleus merupakan organel
terbesar yang berada dalam sel dengan diameter 10 µm. Di dalam nukleus akan ditemukan DNA
(Deoxyribo Nucleid Acid) yang berfungsi sebagai faktor hereditas dan penentu
aktivitas sel. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel, dan pembwa
infomasi genetik. Cairan yang ada di dalam nukleus disebut nukleoplasma yang
mengandung enzim, protein dan ion-ion mineral. Pada saat sel aktif melakuka
sinesis protein akan muncul nukleolus, yang terdiri dari DNA, RNA polimerase
dan RNA.
b.
Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan
jaringan yang tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala. Secara fisik
tidak ada hubungan antara RE dengan ribosom, tetapi secara fungsional terdapat
hubungan yang erat. Jika membran bagian luar dari RE ditempeli ribosom disebut
RE kasar, jika tidak ditempeli ribosom disebut RE halus. RE memiliki beberapa
fungsi berikut.
1.
Menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan
RE halus)
2.
Menampung protein yang disintesis oleh ribosom
(RE kasar)
3.
Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan RE
halus)
4.
Menetralkan racun (detoksifikasi)
c.
Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein
dengan RNA-ribosom (disingkat RNA-r). Ribosom berperan dalam sintesis protein. Ribosom
membangun protein dalam dua lokasi sitoplasmik, yaitu :
·
Ribosom bebas, tersuspensi dalam sitosol → menghasilkan protein yang berfungsi di dalam
sitosol.
·
Ribosom terikat, terletak pada bagian luar
jalinan membran RE → menghasilkan protein yang dimasukkan ke dalam
membran untuk pembungkus dalam organel atau untuk dikirim ke luar sel.
d.
Kompleks Golgi (Golgi Apparatus)
Kompleks golgi (badan golgi) organel berupa
tumpukan membran dengan ujung-ujung saluran tertentu menggembung, berisi
protein atau zat-zat lain yang disintesis retikulum endoplasma. Zat-zat
tersebut nantinya bersama membran pembungkusnya akan lepas dari badan golgi
untuk dikeluarkan dari sel atau menyusun membran dan dinding sel. Beberapa fungsi
kompleks golgi :
1.
Tempat sintesis polisakarida
2.
Membentuk membran plasma
3.
Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat
yang akan dikeluarkan sel.
4.
Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur
pada sel telur, dan lisosom.
e.
Lisosom
Lisosom merupakan kantong membran yang
berisi enzim-enzim hidrolitik (lisozim) seperti enzim protease, lipase,
nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain. Enzim lisozim merupakan
protein yang dihasilkan di ribosom dan disimpan di dalam ruangan RE. Berperan
dalam proses pencernaan intraselluler, autofagi dan autolisis.
f.
Badan Mikro
Organel yang berisi enzim tertentu yang
dibungkus oleh selapis membran. Badan mikro terdiri atas dua tipe, yaitu
peroksisom dan glioksisom. Peroksisom berisi katalase ubtuk menguraikan hidrogen
peroksida dan berperan dalam pengubahan lemak menjadi karbohidrat dan
penguraian purin dalam sel. Glioksisom berfungsi mengubah lemak menjadi
glukosa.
g.
Mitokondria
Mitokondria memiliki membran ganda (membran
dalam dan membran luar). Kedua membran ini tersusun dari lipoprotein. Membran dalam
membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista yang berfungsi untuk memperluas
permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif. Ruangan dalam mitokondria berisi
cairan yang disebut matriks, yang mengandung DNA, RNA, ekstrakromosom, ribosom,
dan enzim. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi seluler. Oleh
karena fungsi tersebut, mitokondria sering disebut the power house of cell.
h.
Plastida
Terdiri dari membran ganda dan membran
tilakoid. Bagian dalam organel disebut stroma yang mengandung DNA
ektrakromosom, RNA, ribosom dan enzim. Diklasifikasikan berdasarkan pigmen yang
ada pada membran tilakoidnya, yaitu kloroplast, kromoplast, dan leukoplast. Organel
ini hanya ada pada sel eukariot.
i.
Mikrofilamen
Benang-benang protein yang lembut, berperan
dalam gerakan sel.
j.
Mikrotubulus
Merupakan tabung-tabung halus dari protein
yang disebut tubulin. Terkait dalam pembentukan sentriol, silia, dan flagela. Fungsi
lain, untuk kerangka sel.
k.
Vakuola
Berupa kantung yang dibungkus selapis
membran.
Fungsi :
·
Membangun turgor sel
·
Penyimpanan cadangan makanan
·
Penyimpanan sisa-sisa metabolisme
·
Pada vakuola tumbuhan terkadang mengandung enzim
hidrolitik atau pigmen.
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan :
Sel Hewan:
tidak memiliki dinding sel
tidak memiliki plastida
bentuk tidak tetap karena tidak punya dinding sel
vakuola kecil dan hanya ditemukan pada protozoa
sentrosom dan sentriol tampak jelas
Sel Tumbuhan :
memiliki dinding sel
memiliki plastida
bentuk tetap dan kaku karena punya dinding sel
vakuola berukuran besar
sentrosom dan sentriol tidak jelas
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan :
Sel Hewan:
tidak memiliki dinding sel
tidak memiliki plastida
bentuk tidak tetap karena tidak punya dinding sel
vakuola kecil dan hanya ditemukan pada protozoa
sentrosom dan sentriol tampak jelas
Sel Tumbuhan :
memiliki dinding sel
memiliki plastida
bentuk tetap dan kaku karena punya dinding sel
vakuola berukuran besar
sentrosom dan sentriol tidak jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar